Aku Dipilih Untuk Dikecewakan
- asti pembayun

- Sep 23, 2024
- 1 min read
Ngga usah nangis !
Biasa aja !
Pake kacamata nya !
Minta pengertiannya.
Semua bertentangan dari apa yang aku harapkan. Katanya, orang tua akan selalu berada di pihak kita. Tidak. Aku tidak memiliki mereka saat ini, atau mungkin akan selamanya ?
Aku baru tau pemenang tokoh dalam sebuah cerita adalah orang baru bukan orang lama.
Katanya aku membebani mereka (aku tau secara tersirat). Tapi apa mereka tau kalau aku juga merasa terbebani karena mereka (?)
Kenapa mereka tidak pernah menanyakan kondisiku (?) Mereka hanya selalu meminta.
Aku merasa tidak punya "rumah" lagi.
Siapa mereka ? Benarkah aku tinggal dengan orang-orang yang selama ini menjadi semangat hidupku ? Aku rasa mereka bukan orang-orang yang dulu lagi.
Kata yang satu nya lagi "kamu harapan kita. Pegangan kita di masa tua. Kalau ngga ada kamu, kita sama siapa ?"
Dulu aku hanya mengangguk. Tapi sekarang aku ingin bertanya "Apa yang kalian harapkan dari anak perempuanmu ini yang sudah habis babak belur ? Apa ?"
Bolehkah aku juga minta pengertian kalian ?
Aku tidak bahgia saat ini. Bolehkah aku berada di duniaku sendiri saat ini?
Bolehkah aku melakukan apapun yang menjadi nyamannya hatiku saja saat ini. Aku sudah sendiri. Kalian bukan orang-orang yang bisa aku jadikan tameng lagi. Tamengku sudah hancur.
Biarkan aku sendiri dulu.


Comments