top of page

Berubah

Pengen ngumpulin orang-orang yang pernah dibohongi sama orang (yang ngakunya udah sahabatan sejak lama), tapi ternyata dia adalah orang yang menyakiti kita sampai begitunya. Mungkin sudah hampir satu tahun ini aku memilih diam dan menyimpan rasa sakit itu sendiri. Aku lupa kalo aku punya blog ini untuk bercerita. Dia sudah sepakat untuk tidak mendekati orang itu, dan lebih memilihku untuk tetap menjadi temannya. Bisa dibilang, kita sudah cukup lama berteman. Terhitung sejak kita duduk di kelas 2 SMA. Tapi kini aku memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengannya. Tanpa sadar, selama berteman dengannya, aku telah melupakan satu prinsipku yang "Tidak akan pernah memberikan kesempatan kedua" bagi siapapun yang melukaiku. Aku mencoba memberikan kesempatan "lagi" padanya setelah aku tau dia berbohong padaku yang ternyata selama ini dia diam-diam menjalin hubungan dengan orng itu. Katanya, dia akan mengakhiri dan tidak akan mengulanginya, dengan dalih, memilih aku sebagai temannya. Aku yang salah. Aku yang tidak pintar telah percaya ucapannya. Hingga pada akhirnya aku "kembali" mengetahui dia kembali bersama dengan orang itu. Setelah semua terjadi, aku akan selalu mengingat, dia adalah orang terburuk yang pernah aku kenal. Dia adalah orang yang sekarang benar-benar tak ingin aku lihat. Dia adalah orang yang tidak mengingat akan banyak hal. Yang kutau dia adalah orang yang ketika sedih selalu datang padaku, sedangkan aku selalu ada ketika hal itu terjadi padanya. Dan dia adalah pembual yang menakjubkan, yang pernah mengatakan "ayo kita seneng-seneng bareng kalo kita sudah kerja besok. Ayo kita sering jalan-jalan bareng. Ayo kita lakukan banyak hal yang menyenangkan". (omong kosong). Aku mendapatkan hadiah ulang tahun terakhirku darinya, dengan pesan di dalamnya "harimu tidak akan seburuk itu", tapi ternyata, dia yang membuat hariku berantakan kedepan setelahnya. Jika bisa kuputar waktu, jika saja manusia diberikan kemampuan melihat masa depan, aku tidak akan mau duduk sebangku dengannya selama SMA ketika salah seorang temanku mengantarnya padaku. Biarkan aku mengenal dia secukupnya, tidak terlalu dekat dengannya, dan ketika lulus, dia cukup menjadi orang dengan predikat "dulu dia temanku saat SMA" tidak lebih. Tapi aku tidak boleh menjadi orang egois yang hanya mau meminta semua hal baik datang padaku, sedang yang buruk tidak ingin aku sapa. Hanya saja yang tidak bisa aku terima adalah, mengapa orang itu harus dia ? Orang yang pernah aku percayai sepenuhnya. Orang yang selalu aku jaga agar tidak merasakan sedih ketika dulu dia selalu berdebat dengan kekasihnya. Dan ternyata, kini dia adalah tokoh utama yang menghancurkan segalanya padaku. Jika suatu saat kamu membaca tulisanku ini, aku ingin kamu tau, kamu adalah orang yang punya rasa setia paling buruk bahkan rasa setianya seekor anjing jauh lebih pantas dilihat dan dihargai daripada kamu. Aku tidak ingin siapapun berkomentar tentang masalahku. Aku hanya sedang ingin menyalahkanmu yang telah memilih sepakat dengan perjanjian itu, tapi ternyata kamu menipuku. Aku bukan orang sebaik itu yang hanya berdoa agar Tuhan sembuhkan luka itu dariku, tapi doaku selalu mengalir untukmu juga, agar kamu merasakan rasa sedih yang tak berujung sama seperti yang aku rasakan karenamu.

Comments


Please Note
Join our mailing list

Thanks for submitting!

© 2023 by I Made It!. Proudly created with wix.com

  • Black Facebook Icon
  • Black YouTube Icon
bottom of page