Kukira Sementara, Ternyata Cukup Lama
- asti pembayun

- Jan 7, 2022
- 2 min read
Rasa sedih adalah salah satu hal yang kapan datang dan perginya tidak bisa diprediksi. Tau - tau bisa se-sedih itu, tau - tau sembuh secepat itu. Yang paling menyedihkan, adalah ketika sedih itu ternyata cukup lama menetap.
Meski terasa penuh di hati, ingin sekali meluapkannya, jika kita memilih seseorang untuk menampung sebagian rasa sedih itu, sepertinya itu bukanlah hal yang cukup ampuh untuk meringankan perasaan. Tanggapan orang tersebut pasti sudah bisa kita tebak sebelumnya. Akan sedikit lebih beruntung jika seseorang yang kau pilih adalah seseorang dengan tipe pendengar setia, meski ia hanya akan mengucapkan kata "sabar ya,", menurutku itiu jauh lebih menyenangkan ketimbang menemui orang yang akan mengucapkan "kamu tu lebih beruntung lho dari (bla bla), harusnya kamu bersyukur.", nah kan, nambah sesak ?
Bukan sok alim, tapi lebih dekat dengan Tuhan, menurutku adalah pilihan paling tepat. Benar Tuhan tidak akan secepat itu menghilangkan rasa sedih yang sedang kau alami. Tapi setidaknya, ketika kamu merasa tidak baik - baik saja, ada Tuhan yang menemanimu di sepanjang hari yang terasa lama dan sulit bagimu.
Sering sekali kita menjumpai kata - kata "Kamu tidak sendiri. kamu masih punya Tuhan". Kukira, itu hanya sekedar kata - kata. Dan ternyata kata - kata itu akan berbicara dengan sendirinya, ketika kamu benar - benar tengah merasa sedih yang luar biasa dan kamu bisa memperbaiki sedikit lebih baik jalanmu mendekat pada Tuhan.
Dekatilah Tuhanmu, ketika semua yang ada di hati, pikiran, dan sekelilingmu membuatmu merasa sedih luar biasa. Lakukan apa yang kamu bisa lakukan sebaik mungkin. Tuhan tidak tidur. Tuhan tau kamu mungkin sudah lelah dan tidak sanggup menghadapi masalahmu seorang diri. Ijinkan Dia membelaimu lewat sujudmu tiap waktu dan membasuh air matamu tiap kamu datang mengadu.
Saat bahagia, kita sering kali lupa padaNya, tapi ketika sedih kita selalu mendekat padaNya. Jika dipikir lagi, manusia memang makhluk yang tidak tau malu. Tapi aku juga baru tau, rasa sedih mungkin sapaan Tuhan pada kita, agar sesekali lebih menomer satukan Dia dari hal - hal yang seharusnya tidak kita utamakan daripadaNya.
Semoga, se-sedih apapun kita, kita masih diberikan akal sehat untuk tetap mengingat-Nya dan tidak pergi jauh dari Nya.
Comments