Sama Sepertiku
- asti pembayun

- Jul 17, 2021
- 1 min read
Updated: Nov 21, 2021

Apakah mungkin aku telah sampai pada titik bosan menunggumu?
Atau memang seperti ini alur cerita menunggu hingga tak kenal waktu?
Jika memang ini adalah sebuah alur cerita, bagaimana hasil akhirnya?
Aku mendapatkanmu atau justru kamu meninggalkanku?
Seandainya aku mau lebih bersabar lagi, apa aku akan berakhir denganmu? Tapi jika aku memutuskan untuk mengakhiri tungguku untukmu, akankah aku sanggup melihatmu berlalu tanpaku?
Setelah kupikir lagi, sepertinya aku lelah bukan karena aku menunggumu terlalu lama.
Aku lelah karena selama ini aku terus berlari mengejarmu yang juga tak pernah berhenti lari menghindariku.
Benar?
Kalau begitu, aku akan berhenti mengejarmu.
Aku akan menunggumu duduk di bangku itu.
Jika kamu lelah berlari, kau bisa berhenti dan tunggu aku hingga aku menyusulmu.
Tapi bagaimana jika aku terlanjur menikmati dudukku sembari menatap punggungmu menjauh dan memilih melambaikan tangan ke arahmu?
Cobalah tengok ke belakang sekali waktu!
Pastikan apakah aku akan beranjak dari dudukku untuk menyusulmu atau justru sedang melambaikan tanganku ke arahmu dan tetap duduk di bangku itu.
Berhentilah berlari dan tengok aku.
Aku tahu kamu juga merasakan lelah yang sama sepertiku.
Magelang, 21 Mei 2021
Asti Pembayun



Comments