Apa Kabar ?
- asti pembayun

- Oct 23, 2020
- 1 min read

Ternyata maafmu terlalu sulit kuterima.
Maaf. Ikhlasku ternyata masih belum begitu utuh untukmu.
Pada banyaknya garis waktu, harusnya aku sudah melupakan sakit itu dan menerima maafmu.
Tapi ternyata tidak begitu ceritanya.
Sakit itu justru makin membiru.
Menampilkan rangkaian kenangan yang membawamu kembali dalam ingatan.
Apa kabar?
Kamu masih di sana atau sudah mulai sibuk dengan koleksi cerita barumu?
Jujur, aku ingin tahu koleksi cerita barumu itu.
Kau buat cerita barumu itu sama seperti saat denganku? Atau hanya jalan ceritanya yang kau buat berbeda tapi punya akhir yang sama dengan cerita yang kau buat saat bersamaku?
Coba beri tahu aku.
Aku penggemar cerita hidupmu.
Bersamamu adalah luka.
Bersamamu, menjadikanku dewasa yang berbeda.
Luka yang dulu kau sematkan setiap waktu, aku simpan dengan baik hingga kini.
Kau mau lihat seberapa banyak luka itu?
Biar kutunjukan padamu.
Seluruh luka darimu, mampu menjadikanku orang yang tidak bisa jauh dengan kata lupa.
Seluruh luka itu, membuatku tak lagi percaya waktu mampu menjauhkan dirimu dalam benakku lengkap dengan kenangan lara di sana.
Aku yang salah karena tetap diam dengan rentetan cerita masa lalu itu?
Atau aku yang salah karena pernah mengijinkanmu menanamkan luka itu padaku?



Comments