Hanya Butuh Jeda
- asti pembayun

- Oct 3, 2020
- 1 min read

Biar ku coba untuk sesaat saja, menganggapmu tak pernah ada dalam cerita hidupku.
Setidaknya, aku bisa mengistirahatkan benakku, yang sudah terlampau lama kuberi beban untuk mempelajari semua hal tentangmu.
Terlepas dari niatku.
Aku masih senang mengingat kau mengajakku melihat rasi bintang hari itu.
Mengenalkanku pada banyak rasi bintang yang kau tahu.
Aku tahu rasi bintang, sebatas kata orang.
Yang kebanyakan mereka bilang, rasi bintang bisa membuatku menebak pribadimu.
Untuk tahu apa yang kau suka dan apa yang tidak kau suka.
Ayolah!
Kau hampir membuatku gila dengan mempercayai apa kata rasi bintang, tiap aku ingin lebih tahu seperti apa, sebenarnya kamu.
Pada akhirnya, aku seperti ingin menyerah saja.
Melupakanmu, lalu kembali dengan rutinitasku sebelum ada kamu.
Aku lelah.
Selalu menomer satukan perasaanmu dulu, baru perasaanku.
Aku juga lelah
Untuk terus mengalah, hanya agar kau tak beralih dariku.
Untuk sementara
Aku ingin kembali tertidur lelap
Merasakan tenang tanpa kacau yang terus menerjang semenjak kau datang.
Bahkan jika bisa
Ketika aku kembali terbangun esok
Aku sudah bisa merelakanmu pergi dengan versi bahagiamu yang tidak melibatkan aku.
Aku hanya butuh jeda, untuk mencerna kisahku bersamamu, yang kurasa tak akan pernah bergerak maju.



Comments