top of page

Ingkar


ree

Aku tidak akan melihatmu lagi

Aku tidak akan memanggilmu lagi

Aku tidak akan berdiri menunggumu lagi

Adalah kata-kata yang mudah diucapkan, tapi ternyata sulit untuk dijalankan.

Tumbuh sebagai seorang pengecut yang memilih untuk pura-pura lupa, sedang hati memilih untuk menolaknya.

Mengenaskan? Memang.

Aku mengakuinya .

Malam kian terasa menakutkan bagiku meski Tuhan menciptakan rasa damai di waktu itu.

Diam. Tanpa suara

Kau bisa memejamkan mata hingga waktu yang cukup lama.

Kau bisa merebahkan tubuh lelahmu, hingga nyaman menyelimutimu dan memeluk segala kegelisahanmu

Tapi tidak denganku

Aku takut malam

Kau curang

Datang saat aku sudah berharap banyak, malam mampu menenangkan.

Kamu selalu datang memenuhi isi kepala dengan semua memori yang pernah kau buat bersamaku.

Entah itu luka, ataupun bahagia.

Memejamkan mata, hanya akan semakin memperburuk segalanya.

Semua kenangan tentangmu, justru akan semakin menghajarku tanpa ampun.

Bagiku, malam terasa sangat melelahkan.

Apakah Tuhan akan marah, ketika Dia tahu aku ingkar dengan ucapku yang berjanji untuk mau belajar melupakanmu, telah berubah menjadi merindukanmu?

Apa setelah itu, Tuhan masih akan membersamai lagi langkahku untuk merelakanmu?

Rasanya, aku hampir mulai tak sanggup menghadapi ini seorang diri.

Recent Posts

See All

Comments


Please Note
Join our mailing list

Thanks for submitting!

© 2023 by I Made It!. Proudly created with wix.com

  • Black Facebook Icon
  • Black YouTube Icon
bottom of page