Kau yang Lebih Tahu Aku

Catatanku untuk Jogja, yang telah berbaik hati menyimpan banyak sekali rahasiaku untuknya.

Karenamu, aku tak perlu mencari banyak alasan untuk bisa mengajaknya bertemu.

Dia hanya akan selalu tahu, aku menyukaimu.

Namun kau lebih tahu, aku menyukainya meski aku tak pernah berani mengakuinya.

Dia hanya akan selalu tahu, aku mengunjungimu hanya untuk meluapkan seluruh rindu akan Kota yang ku damba.

Namun kau lebih tahu, aku datang padamu, agar aku bisa mengobati rinduku padanya.

Melihat wajahnya, mendengar tawanya, juga menyimak ceritanya.

Itu sudah lebih dari cukup untukku

Dia hanya akan selalu tahu, mengajakku berkeliling ke Kotamu, sudah bisa membuatku cukup merasa bahagia.

Namun kau lebih tahu, karena dengannyalah, aku bisa merasakan bahagia karena aku ada di dekatnya.

Dia hanya akan selalu tahu, suasana Kotamu, bisa membuatku nyaman dengan menikmatimu di tiap sudutnya.

Namun kau lebih tahu, bersamanya adalah teduh yang selalu ingin kunikmati setiap harinya.

Maafkan aku, karena menjadikanmu juara kedua setelah aku mengenalnya.

Tapi percayalah.

Kau masih satu-satunya yang tahu semua isi hatiku tentangnya.

Bahkan, hanya kau yang benar-benar tahu, aku sungguh tak mempermainkannya.

Juga hanya kau yang tahu.

Aku hanyalah orang yang payah perihal menyusun kata.

Padahal kau tau, tanpa kata, dia tak akan pernah paham dengan apa yang ku rasa.

Kau yang lebih tahu aku seluruhnya

Lalu, salahkah aku jika aku menitipkan dia aman bersamamu?

Akan kuambil dia esok.

Ketika aku mampu mengatakan segalanya.

Terimakasih Jogja